web tracker

Kesalahan yang Sering Terjadi saat Mendaftar SNMPTN 2022 !

Siapkan diri untuk Pendaftaran SNMPTN dari Sekarang!

Berita Terbaru Tentang SNMPTN 2022, berikut dibawah ini :

Pendaftaran SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tidak bisa dilakukan asal-asalan! Ada berbagai tahapan yang harus kamu ikuti. Mulai dari pembuatan akun LTMPT, pengisian PDSS, hingga memilih jurusan kuliah.

Maka dari itu, sebelum mendaftar, ada baiknya kamu melakukan persiapan terlebih dahulu. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan kecil yang berpengaruh pada status kepesertaanmu di SNMPTN.

Kali ini, saya akan membagikan kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan peserta saat pendaftaran SNMPTN. Kalau kamu tidak mau proses pendaftaran SNMPTN terhambat, atau bahkan gagal karena kesalahan ini, simak pembahasannya sampai selesai, ya.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Peserta saat Pendaftaran SNMPTN

Mencermati cara daftar SNMPTN dengan baik menjadi salah satu kunci agar pendaftaranmu berjalan lancar. Selain itu, hindari juga kesalahan sekecil apa pun yang bisa memengaruhi peluang lolos SNMPTN. Berikut saya telah merangkum kesalahan peserta saat pendaftaran SNMPTN. Apa saja itu?

1. Salah Mengisi Data

Pengisian data merupakan tahapan penting saat mendaftar SNMPTN. Sayangnya, tahapan ini sering kali dianggap sepele oleh sebagian siswa. Masih banyak siswa tidak lolos SNMPTN bukan karena nilai rapor rendah, melainkan terjadinya kesalahan saat mengisi data. Akibatnya, data yang tercantum tidak valid.

Adapun jenis data yang dibutuhkan saat pendaftaran meliputi identitas diri, NISN, NPSN, nilai rapor di PDSS, dan data lainnya terkait jurusan maupun PTN. Kesalahan dalam pengisian data SNMPTN tersebut dapat memengaruhi status pendaftaran kamu.

Solusi menghindari kesalahan ini yaitu mencari tahu jenis dokumen yang diperlukan sejak jauh-jauh hari. Jangan lupa melakukan verifikasi NISN dan password. Lengkapi data diri pada situs LTMPT dan cek kembali data tersebut hingga kamu yakin tidak ada data salah.

2. Salah Mengumpulkan Berkas

Berkaitan dengan poin sebelumnya, kesalahan dalam pengumpulan berkas untuk daftar kuliah juga sering terjadi. Contohnya, salah satu syarat SNMPTN yaitu melampirkan foto formal saat mendaftar, tapi kamu malah menggunakan foto nonformal dengan format yang tidak sesuai. Kesalahan seperti itu cukup fatal, ya.

Mulai sekarang, pahami syarat maupun cara daftar SNMPTN yang ditetapkan LTMPT. Apabila menemukan kendala saat mendaftar, ada baiknya kamu menanyakan ke pihak sekolah atau panitia penyelenggara guna menjaga kelancaran pendaftaran.

3. Asal Pilih Jurusan

Satu dari sekian banyak cara memaksimalkan peluang SNMPTN yaitu tidak asal-asalan menentukan pilihan jurusan kuliah. Alangkah baiknya kamu memilih jurusan sesuai minat dan bakatmu. Kemudian, pertimbangkan daya tampung serta keketatan persaingan jurusannya.

Kalau nilai rapor kamu tidak begitu bagus, jangan langsung minder. Biasanya, peserta SNMPTN yang kurang percaya diri dengan rapornya sering memilih jurusan sepi peminat, meski jurusan tersebut kurang disukai. Hal tersebut bukan solusi tepat, Pahamifren.

Kuncinya, pilih jurusan kuliah yang memang kamu inginkan agar kamu tidak menyesal apabila diterima SNMPTN nanti. Perlu diingat, kamu akan menjalani kuliah dalam waktu sekitar 4 tahun. Tentu bukan waktu singkat jika kamu harus terjebak di jurusan yang tidak kamu minati.

Nah, untuk menyiasati pilihan jurusan kuliah ini, kamu dapat melakukan riset mendalam. Cari informasi kampus, jurusan, prospek karir, hingga kurikulum studi jurusan. Bekal informasi semacam ini membuatmu lebih matang saat mendaftar SNMPTN.

4. Tidak Mempertimbangkan Nilai Rapor

Penilaian SNMPTN dilakukan berdasarkan nilai rapor siswa. Oleh karena itu, penting mempertimbangkan rata-rata nilai rapor SNMPTN sebelum melakukan pendaftaran untuk memaksimalkan peluang lolos.

Banyak peserta SNMPTN merasa nilai rapor kelas 12 sudah bagus, hingga akhirnya mereka percaya diri memilih jurusan favorit dengan tingkat persaingan ketat, tanpa mempertimbangkan nilai rapor kelas-kelas sebelumnya. Padahal, nilai rapor yang menjadi penilaian SNMPTN adalah nilai kelas 10, 11, dan 12.

Selain itu, meskipun kamu menganggap nilai rapormu sudah bagus, belum tentu kamu berada di peringkat aman saat masuk jurusan pilihan. Sebab, peminat jurusan tersebut bukan hanya dari siswa di sekolahmu, melainkan dari siswa seluruh Indonesia.

Sebagai solusinya, ada baiknya kamu menganalisis rapor guna memprediksi peluang kelolosanmu. Jika nilai rapor kamu konsisten naik dan memiliki rata-rata yang tinggi, tidak ada salahnya mencoba jurusan favorit. Namun, apabila rapormu biasa-biasa saja, memilih jurusan dengan keketatan persaingan aman menjadi strategi tepat.

5. Mendaftar Mendekati Deadline

Banyak peserta SNMPTN yang sering mengulur waktu mendaftar. Umumnya, waktu pendaftaran terbuang hanya untuk berpikir memilih jurusan dan PTN seperti apa. Padahal, pertimbangan tersebut bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum masa pendaftaran tiba.

Apabila tidak memungkinkan mendaftar saat awal pendaftaran dibuka, misalnya karena masih mengurus administrasi, tetap usahakan tidak mendaftar mendekati batas waktu. Ketika mendaftar mendekati deadline, kamu bisa panik dan terburu-buru sehingga berpotensi melakukan banyak kesalahan.

Selain itu, kamu jadi tidak bisa menghindari kendala teknis yang mungkin terjadi mendekati deadline, contohnya server down. Kalau sudah begitu, tidak ada hari lain yang menjadi kesempatan kedua karena waktu pendaftaran telah berakhir. Sayang banget kan? Maka dari itu, sebaiknya kamu mendaftar paling lambat lima hari setelah pendaftaran dibuka.

6. Kesalahan dalam Memilih Jurusan/PTN Berdasarkan Passing Grade

Banyak siswa yang saat mendaftar SNMPTN memilih jurusan/PTN di SNMPTN berdasarkan passing grade. Padahal passing grade itu dasar perhitungannya dari hasil nilai UTBK SBMPTN di tahun sebelumnya (lagipula angka passing grade juga belum tentu akurat loh).

Jadi lo gak bisa menyamakan tingkat persaingan SNMPTN dengan UTBK SBMPTN, karena peluang lulus SNMPTN akan sangat tergantung pada indeks masing-masing sekolah.

7. Terlalu Berharap Lulus SNMPTN di PTN Pilihan 2

Nah, ini juga perlu banget kamu ketahui bahwa berdasarkan hasil SNMPTN tahun 2021 lalu ternyata ada 854.599 ribu siswa yang mendaftar SNMPTN tapi hanya 110.459 siswa yang diterima lewat jalur undangan ini.

Dengan total 110.459 orang yang diterima di SNMPTN 2021 artinya hanya ada 12,29% dari keseluruhan siswa yang mendaftar. Ini adalah presentasi yang kecil untuk jumlah pendaftar yang besar ini.

Kesimpulan hasil siswa yang diterima SNMPTN 2021 bisa kamu lihat di table di bawah ini:

Fakta lain dalam cara kerja SNMPTN bisa lo lihat di data bagian penerimaan di PTN pilihan ke-2 yang hanya 10.103 orang, hanya 10,06% yang diterima di pilihan ke-2. Dari data ini kita dapat simpulkan fokus aja PTN pilihan 1 yang paling lo inginkan dan realistis sesuai perhitungan peluang yang gue jabarin di atas.

Sedangkan PTN pilihan 2 anggap aja iseng-iseng berhadiah. Jadi, kalau misalnya nih lo ingin masuk Fakultas Kedokteran (FK) dan sebetulnya nggak terlalu masalah pilihan kampus manapun, ya saran gue sih jangan ambil pilihan 1 secara idealis banget.

Seperti FK UI yang persentase penerimaannya di bawah 1%, mending lo menggunakan strategi cara lulus SNMPTN dengan ambil pilihan 1 dengan pertimbangan yang realistis daripada pilihan yang terlalu idealis.

8. Tidak Serius Memilih Jurusan

Banyak siswa menggunakan cara agar lulus SNMPTN dengan tidak serius. Mereka memilih karena kuota suatu jurusan banyak atau memang pesaingnya sedikit.

Hal ini dilakukan agar bisa lulus SNMPTN tanpa mempertimbangkan jurusan dengan bidang yang menjadi minat dan bakat mereka, akhirnya banyak banget siswa yang diterima SNMPTN tapi ujung-ujungnya dilepas.

Jadi, sebelum kamu ngelakuin hal yang sama nanti, aku tekanin lagi bahwa memilih jurusan di SNMPTN itu bukan main-main, harus serius, dalam artian apabila diterima ya harus dan kudu banget diambil.

Kalo ngga diambil, maka indeks sekolah bisa jadi akan dikurangi oleh PTN yang kamu lepas. Ditambah dengan adanya peraturan baru LTMPT, kalo lo udah milih jurusan dan PTN di SNMPTN kemudian lo diterima maka lo gak punya hak untuk mengikuti UTBK SBMPTN.

Maka dari itu, gunakan strategi cara lulus SNMPTN dengan baik dan pikir mateng-mateng pemilihan jurusan/PTN di SNMPTN, jangan terburu-buru atau cuman sekedar cari aman aja.

Oke, sekian dulu penjelasan tentang strategi memaksimalkan cara lulus SNMPTN 2022. Yang perlu diingat bahwa kita ngga bisa mengukur dengan pasti peluang di SNMPTN 2022, yang bisa kita lakukan adalah sebatas berusaha memperbesar peluang.

Apakah setelah diperbesar tersebut kita bakalan lolos nanti, tidak ada yang tau. Maka dari itu, aku ingetin lagi buat nyiapin UTBK SBMPTN 2022 dari sekarang juga. Jangan terlalu menggantungkan nasib lo di SNMPTN.

9. Kurang Teliti Mendaftar SNMPTN

Setiap tahapan proses pendaftaran SNMPTN sangat penting. Selain perlu mencari tahu jadwal pendaftaran dan hal-hal yang diperlukan, kamu dituntut untuk benar dalam mengisi data. Sudah bukan hal yang aneh lagi jika pada tahun sebelumnya banyak siswa-siswi tidak lolos SNMPTN bukan karena nilai rapornya yang rendah, tetapi karena tidak teliti mengisi data. Adapun jenis data yang perlu diisikan siswa saat pendaftaran SNMPTN adalah PDSS, NISN, dan data di PTN.

Solusi: Cari tahu jenis dokumen dan data yang kamu perlukan untuk mendaftar SNMPTN. Lakukan verifikasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password yang akan digunakan. Lengkapi data diri pada situs SNMPTN dan periksa apakah PTN yang kamu tuju mensyaratkan aturan tambahan. Pengecekan dapat kamu lakukan di laman masing-masing website PTN.

10. Tidak Melihat Passing Grade Jurusan

Persaingan SNMPTN memang terbilang ketat meskipun tidak ada seleksi langsung secara tertulis. Kamu perlu memprediksi peluang kelulusan dengan melihat passing grade. Jumlah peminat jurusan yang kamu tuju sangat mungkin membludak, sedangkan daya tampungnya terbatas. Belum lagi adanya kemungkinan jurusan favorit semakin diserbu peminat SNMPTN. Akan disayangkan jika kamu tidak lolos jalur SNMPTN karena salah menganalisis peluang.

Solusi: Kamu dapat memperkirakan peluang masuk dengan melihat nilai rapor serta portofolio yang dimiliki. Perlu diketahui bahwa passing grade memang bukan penentu satu-satunya agar dapat diterima. Namun, passing grade dapat menjadi gambaran terkait keketatan masuk suatu jurusan beserta peminatnya.

11. Kurang Maksimal Membuat Portofolio

Pada SNMPTN, tidak semua jurusan mewajibkan pendaftarnya untuk melampirkan portofolio. Hanya jurusan yang berkaitan dengan seni dan olahraga saja yang mengharuskan pendaftarnya melampirkan dokumen tambahan. Portofolio tersebut merupakan syarat wajib disamping nilai rapor sebagai bahan pertimbangan untuk penerimaan mahasiswa baru. Namun, tidak jarang banyak pendaftar gagal karena portofolionya asal-asalan.

Solusi: pahami syarat portofolio yang ditetapkan jurusan tujuanmu. Apabila mewajibkan pendaftar untuk mengunggah portofolio berbentuk video, berikan video dengan resolusi terbaik. Apabila diminta untuk membuat suatu karya, pastikan bahwa karya yang kamu buat tersebut adalah karya terbaik. Nantinya nilai portofolio tersebut akan dinilai sebagai penentu penerimaan di jurusan tujuan.

12. Terlalu Optimis Diterima di SNMPTN

Sebenarnya tidak salah berharap diterima masuk PTN dari jalur SNMPTN, apalagi jika nilai rapormu cukup tinggi. Namun, tidak ada yang benar-benar tahu jumlah peminat jurusan tujuanmu dan keketatan persaingannya. Adanya passing grade hanya menjadi gambaran awal sebagai pertimbangan sebelum kamu memilih jurusan. Jika terlalu optimis pada SNMPTN dan berhenti belajar, dikhawatirkan apabila tidak diterima justru menjadikan stres dan tertekan.

Solusi: Selagi menunggu pengumuman kelulusan SNMPTN, jangan lupa belajar untuk mempersiapkan SBMPTN. Tidak ada yang dapat menjamin pendaftar akan diterima di jurusan tujuan, apalagi dengan pesaing siswa dari seluruh Indonesia. Lagipula kamu tidak akan rugi belajar materi baru dan mengajarkannya pada teman-teman yang lain jika nantinya diterima melalui jalur SNMPTN.

13. Prestasi Lain Selama di Sekolah

Kebayakan pelajar, hanya mengandalkan Nilai Raport untuk mengikuti SNMPTN. Padahal selain Indeks Sekolah, Akademik (Nilai Raport) , hal tidak kalah penting juga adalah prestasi pendukung lainnya. Dengan adanya prestasi lain, diluar Akademikmu hal ini akan menambah peluang besar untuk Kamu lolos di SNMPTN. Misalkan Pesaing kamu mimiliki nilai yang sama, dengan Kamu. dan memilih jurusan yang sama juga. Dan indeks sekolahmu bagus juga di PTN yang kamu tuju itu. Namun saat kamu punya prestasi, baik itu jenjang Regional-Internasional dan pesaingmu itu tidak ada. Maka Kamu akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk lolos, dibanding dengan pesaingmu itu. Jadi jangan lupa dilampirkan juga ya, prestasi Kamu saat proses pendaftaran.

14. Membocorkan Jurusan Yang Kamu Pilih Kepada Teman.

Selanjutnya nih kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu membocorkan jurusan kuliah yang kamu inginkan ke orang lain atau teman kamu. Perlu kamu ketahui bahwa jika kamu ingin masuk perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN, berarti seluruh pelajar kelas 12 SMA adalah saingan mu, termasuk teman kamu sendiri. Jadi kamu harus membedakan urusan pertemanan, dan urusan pribadi.

15. Penempatan Jurusan Kuliah Yang Salah.

Selanjutnya kesalahan yang sering dilakukan oleh pelajar saat mendaftar jalur masuk perguruan tinggi SNMPTN yaitu salahnya penempatan jurusan kuliah. “Maksudnya gimana min?”. Gini admin kasih tau, SNMPTN jalur masuk perguruan tinggi yang biasanya memberi kesempatan memilih dua jurusan kuliah di perguruan tinggi yang berbeda. Biasanya calon mahasiswa yang berhasil menempatkan jurusan pertama sebagai prioritas dan jurusan kedua sebagai altenatif, namun bukan berarti jurusan kedua tidak bagus yah, tetapi di jurusan kedua memiliki peluang terimanya lebih besar dari pada jurusan pertama.

Solusinya agar kamu tau jurusan mana yang memiliki peluang jurusan kuliah terima lebih besar, tak lain yaitu, Giat mencari informasi. Setelah kamu memiliki informasi yang banyak, informasi tersebut bisa menjadi momentum kamu saat pemilihan jurusan kuliah di jalur SNMPTN sehingga peluang keterima lebih besar.

16. Enggak ngecek informasi resmi

Nah, meski terbilang sepele, tapi yang namanya informasi resmi, harus kita dapatkan sendiri. Jangan berpegang teguh dengan prinsip ‘katanya’; ‘Katanya guru BK seperti ini…’ ‘Kata teman satu geng seperti itu…’

Hmm… capek enggak sih, ngeladenin info yang simpang siur atau hoax? Mending kita langsung ngecek langsung lewat sumber resminya, yaitu dari website SNMPTN. Jadi jangan samapi kelewatan buat mantengin terus website resminya untuk hal-hal baru seputar pelaksanaan SNMPTN.

17. Memilih jurusan sepi peminat

Atas dasar yang penting lolos SNMPTN dan masuk PTN, akhirnya kita asal-asalan saja dan memilih jurusan sepi peminat, yang notabene enggak kita sukai. Ingat ya, girls, sembarangan memilih jurusan kuliah bisa berakibat fatal terhadap masa depan kita. Apalagi kalau kita cuma mentingin gengsi doang supaya masuk PTN tapi enggak sebanding dengan minat dan kemampuan.

Bayangin aja kalau kita harus diterima di jurusan yang enggak disukai, kita bakal terjebak selama 3-4 tahun belajar di jurusan itu. Tapi kalau ditolak, bisa-bisa imbasnya nanti ke adik kelas di sekolah kita, deh.

18. Memilih jurusan yang terlalu favorit

Milih jurusan sepi peminat enggak boleh, yang favorit juga enggak boleh. Hmm… sebelum bingung, dengerin penjelasan berikut dulu.

Jadi, memilih jurusan yang terlalu favorit sebenarnya enggak dilarang, tapi lebih baik enggak dilakukan kalau kita memiliki nilai yang enggak terlalu istimewa.

Nah, perlu diketahui juga, biasanya kampus tujuan sudah memiliki prodi/jurusan baru dari pemetaan yang sudah berdasarkan kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang. Jadi sekalipun minat itu penting, kita juga harus jeli melihat ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang tapi juga tepat sasaran.

19. Foto enggak sesuai ketentuan

Masih dalam tahapan pengumpulan berkas, kadang ada juga nih, yang mengumpulkan foto tapi enggak sesuai dengan ketentuan. Padahal identitas foto kita akan dipakai saat verifikasi kelulusan, lho. Jadi pastikan untuk memenuhi semua ketentuan saat upload foto.

Pastikan memakai pasfoto formal, mengikuti ketentuan warna latar belakang foto yang benar, dan sesuaikan ukuran foto yang diunggah dengan yang diminta sistem.

20. Enggak memperhatikan pencapaian lain yang relevan

Jangan lupa untuk memperhatikan pencapaian non-akademis lain yang relevan dan sesuai persyaratan yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menembus SNMPTN, girls. Meskipun enggak wajib, tapi bisa saja pencapaian kita ini menjadi nilai tambahan di antara peserta lainnya.

21. Lupa Jaga Kesehatan dan Berdoa

Kamu boleh Ambis, untuk masuk PTN di jalur SNMPTN ini. Namun Kamu juga tetap mengikuti pola hidup yang baik, sehingga Kamu dapat berpikir lebih baik juga. Point nomor 6 sering juga diremehkan banyak pelajar yang mengikuti seleksi SNMPTN. Saat kesehatan tidak Kamu jaga dengan maksimal, itu mempengaruhi Kamu dalam menganalisis pilihanmu di SNMPTN. Hal ini bisa membuat Kamu menjadi terburu-buru, kurang teliti dalam menentukan prodi dan PTN yang akan Kamu pilih. Tugas Kamu adalah berusaha secara maksimal. Jika sudah Kamu lakukan, maka selanjutnya bertawakalah. Berdoa dan berharaplah yang terbaik kepada sang Ilahi. Sambil menunggu pengumuman SNMPTN, ada baiknya Kamu mempersiapkan diri untuk mengikuti SBMPTN.

Itulah kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari saat pendaftaran SNMPTN. Semoga ulasan ini dapat memaksimalkan persiapanmu menghadapi SNMPTN, ya. Agar persiapan lebih maksimal, curi start belajar dari sekarang!

Buat kamu yang masih bingung buat apa sih itu SNMPTN, aku saranin kamu baca deh artikel penjelasan jalur SNMPTN berikut ini :

About Muhammad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!